Jakarta, Jumat (17 Juli 2009) — Pada Jumat, 17 Juli 2009, pukul 07.55, terjadi ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Hotel JW Marriot merupakan lokasi diselenggarakannya pertemuan ke-3 INTOSAI Working Group on Fight Against International Money Laundering And Corruption (WG on FAIMLAC) pada 15-16 Juli 2009, dimana BPK RI menjadi tuan rumah pertemuan tersebut.
Seluruh delegasi BPK negara lain yang menjadi peserta dalam pertemuan tersebut, dan berada di Hotel JW Marriott, tidak ada yang menjadi korban. Beberapa sudah kembali ke negaranya masing-masing pada 16 Juli 2009. Pada saat kejadian, delegasi yang masih berada di Hotel JW Marriott adalah delegasi dari BPK Mesir, BPK Polandia, BPK Malaysia, BPK Papua New Guinea, BPK Irak, BPK Lesotho, BPK USA, BPK Jerman. Seluruh delegasi tersebut, termasuk Ketua BPK Mesir, dalam kondisi selamat, tidak ada yang mengalami cidera fisik akibat ledakan tersebut.
Pertemuan ke-3 INTOSAI WG on FAIMLAC, merupakan kelanjutan dari pertemuan ke-2 INTOSAI WG on FAIMLAC di Kairo, Mesir, tahun lalu. Pertemuan yang diselenggarakan di Hotel J.W. Marriott Jakarta itu membahas pencegahan, pemberantasan, serta penegakan hukum dalam upaya melawan pencucian uang internasional dan korupsi yang dihadapi oleh negara-negara berkembang dan negara maju saat ini.
Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan lembaga pemeriksa dari 12 negara, yaitu Colombia, Equador, Jerman, Indonesia, Lesotho, Mesir, Mexico, UK, USA, Peru, Papua New Guinea, dan Rusia, serta 3 negara yang bertindak sebagai observer, yaitu Malaysia, Irak, dan Polandia. Pertemuan dipimpin oleh Ketua BPK RI, Anwar Nasution, dan Ketua BPK Mesir yang sekaligus menjabat Ketua WG on FAIMLAC, Mohammed Gawdat Ahmed El-Malt.
BIRO HUMAS DAN LUAR NEGERI
Leave a Reply