Sumber: Banjarmasin Post, Sabtu, 1 Agustus 2009
Banjarmasin, BPost-Kasus dugaan penyimpangan dana talangan atau investasi, dengan tersangka Fahrunnisa, merembet kemana-mana. Kali ini beredar kabar di antara uang yang disetorkan untuk investasi itu, merupakan dana proyek. Namun, tak jelas dana tersebut berasal dari proyek mana.
Kepala Satuan II Ekonomi Khusus (Eksus) Direktorat Reserse Kriminal Polda Kalimantan Selatan, AKBP Helfi Assegaf, membenarkan adanya kabar bahwa investasi yang dihimpun Fahrunnisa itu diantaranya dana proyek.
“Tapi kita perlu mendalami kasusnya terlebih dahulu serta melakukan koordinasi dengan pihak yang menangani tindakan pidana korupsi. Selain itu, kita juga perlu menunggu laporan dari yang bersangkutan yang telah menanamkan investasinya”, kata Helfi.
Sementara itu, pantauan BPost Selasa (26/7) Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalsel, M. Arsyadi, bersama Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kalsel, Martinus, mendatangi Ditreskrim Polda Kalsel.
Namun saat ditanyai beberapa wartawan terkait kedatangan mereka ke Mapolda, baik Arsyadi maupun Martinus tak bersedia memberikan penjelasan. Hanya Arsyadi yang memberikan jawaban singkat. “Tidak, ini hanya kunjungan biasa”, katanya.
Selanjutnya, saat dikonfirmasi kemarin (Jumat, 31/7), Arsyadi kembali menegaskan tidak ada kaitan masalah dana proyek pemerintah dengan kasus penyimpangan investasi yang dilakukan Fahrunnisa.
“Kami juga tidak menerima laporan dari pihak panitia proyek untuk masalah tersebut, jadi kasus itu tidak ada kaitannya”, ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Hubungan Masyarakat (Kasipenkum dan HUumas) Kejaksaaan Tinggi Kalsel, Johansyah Muchlis, mengatakan pihaknya akan mempelajari informasi tersebut.
“Kita lihat, pelajari dan telisik sejauh mana kebenaran informasi tersebut. Kalau benar dan terbukti dana yang diinvestasikan termasuk uang negara, akan kita tindaklanjuti”, tegasnya.
Leave a Reply