Website
www.baritokualakab.go.id
Kantor Bupati
Jl. Pangeran Antasari No.1, Ulu Benteng, Kec. Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan 70511
Kantor DPRD
Gedung DPRD Kabupaten Barito Kuala Jl. AES Nasution, Marabahan Kota Marabahan, Barito Kuala Kalimantan Selatan, Indonesia
Profil Daerah
Ibu Kota : Marabahan
Semboyan : Bumi Selidah denga Motto “BAHALAP” artinya Barasih, Harum, Langkar, dan Pantas.
Kabupaten Barito Kuala dengan Ibu Kota Marabahan di bentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 yaitu tanggal 4 Juli 1959 yang sebelumnya daerah ini berstatus Kawedanan dibawah Pemerintah Kabupaten Banjar.
Selanjutnya pada tanggal 4 Januari 1960 Gubernur Kepala Daerah Kalimantan Selatan (SYARKAWI) meresmikan Kabupaten Daerah Tingkat II Barito Kuala di Marabahan,sehingga sampai sekarang pada tanggal 4 Januari diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Daerah Tingkat II Barito Kuala.
Kantor Pemerintah Kabupaten Barito Kuala beralamat di Jl. P. Antasari No. 1, Kota Marabahan dengan alamat website www.baritokualakab.go.id.
Luas Daerah
2999,64 km2
Batas Wilayah
Barat : Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah
Timur : Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin
Selatan : Laut Jawa
Utara : Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Tapin
Pimpinan Daerah
Bupati | Wakil Bupati |
Hj. Noormiliyani AS, SH | H. Rahmadian Noor, ST |
Visi dan Misi
Mewujudkan Kabupaten Barito Kuala yang satu kata satu rasa untuk membangun desa dan menata kota, bersama menuju masyarakat sejahtera dengan misi sebagai berikut:
- (SA) Satu sinergitas usaha berdaya saing yang ditumbuhkembangkan melalui peningkatan aktifitas perekonomian berbasis pertanian inovatif.
- (MA) Masyarakat cerdas, sehat dan bertaqwa yang diwujudkan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
- (RA) Rasa aman dan adil yang dipenuhi dengan penyelenggaraan tata pemerintahan dan penciptaan tata kehidupan sosial yang baik.
- (SA) Sarana dan prasarana wilayah yang ditingkatkan melalui perbaikan kualitas dan kuantitas pembangunannya.
POTENSI DAERAH
Geografi
Kabupaten Barito Kuala terletak antara 114°20’50″ – 114°50’18″ Bujur Timur dan 2°29’50″ – 3°30’18″ Lintang Selatan dengan luas wilayah 2.996,96 KM², yang terbagi atas 17 kecamatan.
Topografi
Kabupaten Barito Kuala merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0,2 sampai dengan 3 meter dari permukaan laut. Karena merupakan dataran rendah maka hampir di semua kecamatan tumbuh hutan galam yang digunakan sebagai bahan bangunan dan purun yang dimanfaatkan untuk anyaman tikar, bakul dsb. Barito Kuala dibelah oleh Sungai Barito yang membentang dari selatan sebagai muara sungainya (Kecamatan Tabunganen) hingga ke-utara (Kecamatan Kuripan).
Perekonomian dan Pariwisata
Potensi Kabupaten Barito Kuala mengandalkan sektor pertanian dan sektor pariwisata. Kabupaten Barito Kuala memiliki beberapa tempat wisata yaitu
· Agrowisata Terantang | · Makam Datu Kayan |
· Jembatan Barito | · Makam Datu Aminin |
· Jembatan Rumpiyang | · Pulau Kembang |
· Makam H. Abdussamad | · Pulau Kaget |
Pertanian
Produksi padi tahun 2021 adalah 412.532 ton dengan rata-rata produksi 35,59 Kw/Ha. Hasil ini setara dengan beras sebanyak 261.215 ton. Hampir semua kecamatan di Kabupaten Barito Kuala merupakan sentra produksi padi sawah. Selain itu, Kabupaten Barito Kuala juga merupakan sentra produksi padi di Provinsi Kalimantan Selatan. Produksi tanaman bahan makanan lainnya pada tahun 2021 yaitu jagung 6795 ton, kedelai 1263 ton, kacang tanah 8 ton, ubi kayu 13.501 ton, dan 35 ton ubi jalar.
Hortikultura
Produksi tanaman sayuran di Kabupaten Barito Kuala pada tahun 2021 sebanyak 85 kuintal bawang merah, 21.49 kuintal cabai, dan 499 tomat. Sedangkan, produksi buahbuahan terbesar adalah semangka sebesar 4.850 kuintal dan melon sebesar 356 kuintal.
Perkebunan
Produksi tanaman perkebunan terbesar yaitu kelapa sawit (7.907,24 ton) , kelapa (2.738,16 ton), karet (1.369,65), sagu (3,57 ton) dan purun (208,74 ton). Dengan luas areal tanaman perkebunan yaitu kelapa sawit (3.716 ha), kelapa (10.460 ha), karet (2.749 ha), sagu (283 ha) dan purun (958 ha).
Peternakan
Populasi ternak di Kabupaten Barito Kuala tahun 2021 adalah sebagai berikut: populasi sapi potong sebanyak 8.177 ekor, kerbau 1.593 ekor, kambing 1.656 ekor, babi 417 ekor. Sedangkan populasi unggas di Kabupaten Barito Kuala tahun 2021 adalah sebagai berikut: populasi ayam kampung 1.024 .852, ayam pedaging 1.185.630 ekor, itik 49.957 ekor, itik manila 1.102 ekor. Adapun jumlah ternak yang dipotong pada tahun 2021 yaitu sapi potong 452 ekor, kerbau 14 ekor, kambing 56 ekor. produksi daging ternak dan unggas pada tahun 2021 yaitu sapi potong 987,26 kuintal, kerbau 30,96 kuintal, kambing 10,69 kuintal, ayam kampung 798,87 kuintal, ayam pedaging 15.253,30 kuintal, itik 34,03 kuintal, dan itik manila 0,09 kuintal. Produksi telur unggas tahun 2021 yaitu telur ayam kampung 55.902 kg, telur itik 11.422 kg, dan telur itik manila 1.100 kg.
Perikanan
Produksi perikanan tangkap di laut pada tahun 2021 adalah sebanyak 2.700,3 ton. Sedangkan jumlah produksi perikanan tangkap di perairan umum adalah sebanyak 6.687 ton. Untuk produksi budidaya perikanan selama tahun 2021 mencapai 16. 074 ton. Produksi perikanan menurut sub sector sebesar 19.857,84 ton. Dengan jumlah rumah tangga perikanan tanggap yaitu sebesar 7.343. sedangkan produksi perikanan menurut lokasinya yaitu pada sungai sebesar 141. 157 dan rawa sebesar 681 ton. Berbagai macam jenis perahu / kapal yang digunakan yaitu perahu motor tempel (2.220) dan kapal motor ( 2.501). Dengan kualitas produk hasil pengolahan sebesar 400.415.
Wilayah Hutan
Wilayah hutan di Kabupaten ini tersebar diseluruh wilayah kecamatan, diantaranya ditumbuhi oleh berbagai jenis kayu seperti : galam, terantang, jingah, halaban, bungur dan lain-lainnya. Sebagian hutan ini merupakan kawasan lindung dengan fungsi khusus yaitu sebagai cagar alam, hutan wisata, hutan pantai berbakau dan hutan sempadan sungai. Pulau Kaget yang terletak di Kecamatan Tabunganen dengan satwa khas Bekantan merupakan Kawasan Cagar Alam. Hutan wisata juga terdapat di Pulau Bakut yang terletak di Kecamatan Anjir Muara dengan dengan flora yang khas yaitu rambai, kayu bulan, jingah, beringin dan fauna yaitu bekantan, kera abu-abu. Cagar Alam Kuala Lupak terletak di pesisir pantai di Kecamatan Tabunganen. Data potensi hutan menunjukkan bahwa potensi terbesar ada pada hutan galam. Data potensi perkebunan terbesar ada pada kelapa, disusul karet, purun, dan kelapa sawit.
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Kuala dalam Angka 2022
Kondisi Ekonomi Makro Tahun 2021
Persentase Penduduk Miskin | Tingkat Kedalaman Kemiskinan | Tingkat Keparahan Kemiskinan | Tingkat Pengangguran Terbuka (dalam %) | Indeks Pembangunan Manusia
|
Laju Pertumbuhan Ekonomi
|
Opini |
5,11% | 0,56 | 0,12 | 3,22 | 66,64 | 3,17% | WTP |
Laporan Keuangan
Realisasi dan Anggaran
Pendapatan
2021 | 2020 | 2019 | |||
Anggaran | Realisasi | Anggaran | Realisasi | Anggaran | Realisasi |
Rp1.244.007.198.588 | Rp1.282.148.034.284 | Rp1.345.408.162.958 | Rp1.370.250.332.279 | Rp1.265.315.820.000 | Rp1.290.449.373.323 |
Belanja
2021 | 2020 | 2019 | |||
Anggaran | Realisasi | Anggaran | Realisasi | Anggaran | Realisasi |
Rp1.350.689.400.950 | Rp1.273.507.650.868 | Rp1.460.640.690.554 | Rp1.367.649.862.813 | Rp1.415.253.845.578 | Rp1.311.885.104.405 |
Sumber: LHP Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Kalimantan Selatan
Neraca
Uraian | 2021 | 2020 | 2019 |
Jumlah Aset | Rp2.353.908.634.126 | Rp2.377.872.390.861 | Rp2.302.431.530.667 |
Kewajiban | Rp62.422.045.273 | Rp58.722.007.796 | Rp45.464.875.868 |
Ekuitas | Rp2.291.486.588.853 | Rp2.319.150.383.065 | Rp2.256.966.654.799 |
Sumber: LHP Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Kalimantan Selatan
Perkembangan Opini
2021 | 2020 | 2019 | 2018 | 2017 |
WTP | WTP | WTP | WTP | WTP |