Sumber: Banjarmasin Post – Senin, 30 November 2009
MARABAHAN, BPOST – Membengkaknya jumlah dana alokasi APBD Kabupaten Barito Kuala (Batola) untuk menunjang program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) bagi warga miskin yang tidak termasuk dalam peserta Jamkesmas, membuat pemkab setempat melakukan langkah antisipatif.
Sekretaris daerah (Sekda) Batola, Supriyono, mengatakan, mulai 2010, mekanisme pamanfaatan dana Jamkesda diberlakukan dengan sistem tertutup. Artinya, warga miskin yang belum masuk daftar Jamkesmas akan didata ulang untuk mendapatkan kartu Jamkesda.
“Dengan pemberlakuan sistem tertutup, pengguna fasilitas Jamkesda sudah ada database-nya. Mereka yang masuk database akan mendapatkan fasilitas berobat gratis di rumah sakit yang telah ditentukan,” ujar Supriyono, Jumat kemarin.
Dikatakannya, dengan pemberlakuan sistem baru ini, selain prosesnya lebih mudah, sistem ini juga lebih menjamin dana yang dialokasikan di APBD Batola benar-benar bisa dinikmati mereka yang berhak.
Salah satu alasan pemberlakuan sistem tertutup ini, karena adanya dugaan membengkaknya anggaran APBD untuk Jamkesda lantaran dinikmati oleh bukan warga miskin.
Seperti diketahui, sejak dianggarkannya dana untuk program Jamkesda, alokasi dananya menunjukan kenaikkan. Pada 2008 dianggarkan Rp 600 juta, dan 2009 angkanya membengkak menjadi Rp 1,2 miliar. (ff)
Leave a Reply