Pemerintah melalui Kementerian PUPR menyiapkan anggaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 11 triliun untuk membiayai subsidi 102.500 unit rumah subsidi pada 2020 mendatang. Kuota 102.500 unit tersebut nantinya akan disebar ke sejumlah bank penyalur yang kemudian akan diserap ke daerah-daerah di Indonesia termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel). Selain skema FLPP, pemerintah juga berikan alternatif KPR subsidi lain yakni Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Salah satu bank penyalur, yakni Bank Kalsel siap memasarkan KPR subsidi FLPP maupun BP2BT bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Realisasi Senior Analis Supervisi dan Pembinaan Kredit Mikro, Kecil dan Konsumtif Bank Kalsel, Yan Febrian Noor mengatakan, selama 2019 Bank Kalsel telah merealisasikan 100 persen kuota yang diberikan. “Total kuota yang dianggarkan selama 2019 sebesar 361 unit untuk Bank Kalsel konvensional dan 245 unit kuota KPR subsidi Bank Kalsel Syariah. Yang mana kami mendapat tambahan di pertengahan tahun tadi sebesar 200 unit untuk Bank Kalsel dan 145 unit untuk Bank Kalsel Syariah,” paparnya. Berikut diterangkan, selama lima bulan di Semester I 2019, tercatat KPR SubsidiBank Kalsel telah terealisasi 100 persen sebanyak 161 unit untuk konvensional dan 145 unit untuk Bank Kalsel Syariah. Kemudian di semester II 2019 mendapat tambahan kuota yang juga terealisasi sepenuhnya.
Leave a Reply