Pembangunan di Kalsel Mangkrak
Ironis, satu kata yang tepat untuk pembangunan di Kalimantan Selatan. Selama ini warga Banua dihembuskan angin segar berupa wacana dan rencana pembangunan strategis nasional. Namun sepertinya banyak yang “luput”.
Beberapa program yang direncanakan tak tuntas. Sebut saja misalnya Proyek Pelabuhan Swarangan di Kabupaten Tanah Laut. Program pusat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini mangkrak. Proyek dimulai sejak tahun 2008 namun sekarang tak dikerjakan lagi. Padahal informasinya dana yang dikeluarkan sudah mencapai Rp85 miliar lebih.
Kejaksaan Tinggi Kalsel sedang mengumpulkan bahan dan bukti terkait dugaan pelanggaran tindak pidana korupsi dengan mengecek langsung kondisi jembatan yang mangkrak selama 7 tahun tersebut.
Kemudian yang terus dibicarakan publik, proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor. Tahun 2010 lalu Kemenhub sudah menetapkan titik koordinat pengembangan Bandara. Lima tahun berjalan, megaproyek Rp 2,3 triliun tak kunjung terealisasi. Padahal groundbreaking sudah dilaksanakan.
Sementara di Kabupaten Banjar, ada Terminal Regional Km 17 Tipe A Gambut. Proyek senilai Rp60 miliar yang selesai sejak tahun 2010 itu sampai saat ini belum diresmikan apalagi dioperasionalkan. Bahkan saking terkesan mubazir-nya, desakan agar proyek Terminal Regional Km 17 diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sempat memanas. Selengkapnya
Leave a Reply