Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Harris Makkie, meminta empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki Pemprov seperti Bank Kalsel, Jamkrida Kalsel, Askrida, dan PT Bangun Banua untuk mengoptimalkan kinerja bisnis agar dividen yang diterima ke kas daerah semakin meningkat.
Diuraikannya, dari hasil Rapat Intern pada Biro Sarana dan Prasarana Perekonomian Daerah, menujukkan ada angka pergerakan dividen yang masuk penyumbang Pendapatan Asli Daerah yang mulai nampak.
Mengacu data yang ada di Biro Sarana dan Prasarana Perekenomian Daerah Setdaprov Kalsel, Bank Kalsel sudah menyodorkan dividen1 sebesar Rp 20.290.068.766. Untuk PT Jamkrida Kalsel sebanyak Rp. 239.425.953.
Sementara untuk PT Askrida sudah memberi deviden sebesar Rp. 350.497.740, dan PT Bangun Banua dengan nilai dividen sebanyak Rp 828.276.527,-. Data ini diambil dari hasil dividen yang diterima Pemprov Kalsel hingga 5 September 2019.
Melalui evaluasi, Abdul Haris menegaskan pemerintah daerah tidak akan membiarkan investasi yang ditanam melalui perusahaan-perusahaan daerah hanya memberi beban psikologis dan beban anggaran kepada Pemprov Kalsel. Sebaliknya, ia berharap BUMD yang dimiliki pemprov dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) lebih baik lagi.
Sebagai peringatan, Abdul Haris berkata Pemprov Kalsel bisa saja meminta perombakan direksi BUMD jika kinerja bisnis perusahaan tidak maksimal.
Sumber Berita:
banjarmasin.tribunnews.com, Pemprov Kalsel Evaluasi BUMD, Mengejutkan Deviden 2 BUMD Ini Sempat Nol Rupiah (https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/09/06/pemprov-kalsel-evaluasi-bumdvmengejutkan-deviden-2-bumd-ini-sempat-nol-rupiah?page=2), Jumat, 6 September 2019.
kumparan.com, PAD Kurang Optimal, Sekdaprov Kalsel Ingatkan Evaluasi 4 BUMD (https://kumparan.com/banjarhits/pad-kurang-optimal-sekdaprov-kalsel-ingatkan-evaluasi-4-bumd-1roRKpIXvup), Jumat, 6 September 2019.
Leave a Reply