Serapan anggaran Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kotabaru pada bulan Agustus 2017 ini sangat minim. Dari total anggaran Rp232,936 miliar baru terserap sebesar Rp6,442 miliar atau sekitar 2,77 persen dengan kinerja sekitar 3,39 persen.
Data ini diungkapkan Kepala Bappeda Kotabaru Zainal. Anggaran Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air tersebut berasal dari APBD1 Kotabaru 2017.
Zainal pun berharap instansi yang masih rendah serapannya agar bisa memaksimalkan waktu tersisa, sehingga akhir tahun semua anggaran bisa diserap dengan baik. Karena jika tidak, maka akan banyak konsekuensi yang harus dihadapi pemerintah daerah, utamanya pembangunan yang terhambat.
Dikonfirmasi, Plt. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Astuti Tri Suprapti, membenarkan. Namun tegasnya rendahnya serapan anggaran di triwulan ke tiga ini bukan berarti kinerja instansinya lemah.
Namun ada beberapa faktor mendasar. Pertama kata dia, karena pekerjaan Penunjukan Langsung (PL) dan pekerjaan lelang ada pada tahun yang sama, yaitu tahun 2017. Kedua, pembentukan ULP2 ada di bulan April akhir sehingga menghambat proses lelang perencanaan. Faktor lainnya, beberapa paket lelang ada pembatalan. Sehingga proses lelang diulang lagi di akhir Juli dan masih berproses sampai sekarang. Selanjutnya
Leave a Reply