Kementerian Kesehatan memberikan apresiasi untuk menambah anggaran
melalui Dana
Alokasi Khusus (DAK) untuk program
peningkatan kesehatan Kota Banjarmasin. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali.
Proposal DAK bidang kesehatan yang diajukan untuk 2020 sebanyak Rp30 miliar, namun yang disetujui sekitar Rp20,8 miliar. Komisi IV pun coba membantu memperjuangkan Rp9,2 miliar untuk menambah kekurangan.
“Alhamdulillah dari konsultasi yang
dilaksanakan komisi IV tanggal 12 Nopember lalu,
Kementerian Kesehatan memberikan apresiasi untuk
menambah anggaran melalui Dana
Alokasi Khusus (DAK) untuk program
peningkatan kesehatan Kota Banjarmasin,” ujarnya.
Dengan demikian, kekurangan DAK akan direalisasikan pada APBD Perubahan 2020. Jadi tak dimasukkan dalam APBD murni nanti. “Soalnya jatah DAK untuk APBD murni 2020 setiap daerah sudah terlanjur ditetapkan,” jelasnya.
Dijelaskannya, sesuai saran tersebut, Pemko melalui Dinkes akan menyisipkan usulan melalui rapat desdifikasi yaitu rapat penyampaian anggaran tambahan DAK yang diusulkan melalui kementerian.
Matnor menyebutkan DAK perlu ditambah demi pembangunan
gedung farmasi Dinkes. Termasuk juga DED[i] untuk tempat penyimpanan
obat-obatan yang bakal didistribusikan ke seluruh puskesmas di kota ini.
[i] Detail Engineering Design (DED) Dalam Pekerjaan Konstruksi dapat diartikan sebagai produk dari konsultan perencana, yang biasa digunakan dalam membuat sebuah perencanaan (gambar kerja) detail bangunan sipil seperti gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi lainnya.
Leave a Reply