Saat ini ada beberapa inovasi yang dilakukan Pemko Banjarmasin dalam mengelola lingkungan. Tujuannya, mewujudkan visi “Baiman” yaitu Banjarmasin Barasih wan Nyaman. Inovasi itu seperti upaya mereduksi sampah dengan memberdayakan 196 bank sampah, yang setiap bank sampah minimal mampu mereduksi rata-rata 1,5 ton per bulan dengan omset rata-rata 2,5 juta per bulan.
Selain itu Pemko Banjarmasin juga melakukan inovasi-inovasi seperti mengeluarkan Perwali nomor 18 tahun 2016 tentang Larangan Penggunaan Plastik di pasar modern dan mini market per 1 juni 2016; Mengadakan 14 TPST milik Pemkot Banjarmasin yang membantu mengurangan sampah hingga sekira 4.045 ton per bulan. Hal lain yang juga menjadi fokus dalam materi presentasi orang nomor satu di Kota Banjarmasin itu tentang keberadaan taman vertikal, pemeliharan dan pembersihan sungai dengan menggunakan Kapal Biyuku dan Kapal Sapu-Sapu, kemudian pembentukan PD PAL sejak tahun 2006, pembangunan sanimas di 39 titik dan 14 titik IPAL Komunial dengan 700 sr.
Upaya pengendalian pencemaran udara juga dilakukan dengan cara melaksanakan kegiatan Car Free Day, memberlakukan angkutan BBM yang lulus uji emisi, kemudian uji emisi kendaraan bermotor, lalu uji emisi terhadap kegiatan sumber bergerak tidak bergerak, dan pemantauan kualitas udara di 5 titik sebanyak 2 kali setahun.
Dilanjutkan dengan pembangunan TPA di Kawasan Basirih yang gas methane-nya digunakan sebagai bahan baku pembangkit listrik PJU dan pengganti LPG.
Serta inovasi-inovasi lainnya.
Leave a Reply