Bisnis Tambang Lesu, Gaji Karyawan Dan Direksi Baratala Tak Dibayar Lagi
Nasib Perusahaan Daerah (Perusda) Baratala Kabupaten Tanah Laut (Tala) seperti hidup segan mati tak mau. Lesunya batubara dan bijih besi memaksa perusahaan ini melakukan penghematan luar biasa.
Anggota Komisi III DPRD Tala yang membidangi Baratala Ikhwan Hariri mencatat perkembangan perusahaan daerah yang satu ini. Dari tahun ke tahun pendapatan Baratala mengalami tren penurunan. Kemungkinan besar perusahaan ini akan kolap.
Bidang usaha Baratala yang terbatas hanya pada tambang, mengharuskan pemerintah daerah merevisi Perda tentang usaha Perusda ke bentuk lain. Sehingga tidak senasib dengan Perusda sebelumnya, Aneka Usaha Menuntung Berseri (AUMB) yang sudah dilikuidasi1.
Tidak hanya karyawan yang belum mendapat bayaran, para direksi Perusahaan Daerah (PD) Baratala Tuntung Pandang pun mengalami nasib yang sama. Saat dikonfirmasi koran ini, Direktur Perusda Baratala Abdurrahman membenarkan adanya pemotongan gaji tersebut terhadap karyawannya. Hal ini dikarena pendapatan perusahaan mengalami kemerosotan. Sebab, banyak pengaruh eksternal dan internal yang dialami perusahaan daerah ini. “Banyak Persoalan yang mendera kami,”ucapnya. Selengkapnya
Leave a Reply