Ribuan pelanggan PDAM Bandarmasih di Banjarmasin Selatan dan Timur diperkirakan kena dampak distribusi air keruh atau air kopi. Salah satu penyebabnya sejak dua bulan lalu pasca musim kemarau berakhir, kualitas air baku PDAM mengalami perubahan, yakni cenderung pHnya menurun. “Kondisi ini setelah interusi air laut berakhir. Ada kecenderungan pH air baku menurun yang diambil dari Sungai Martapura dan Sungai Tabuk yang biasanya rata-rata di atas 6,5, maka terakhir terdata pHnya di bawah 6,5 atau di bawah 5,5,” kata Direktur Operasional PDAM Bandarmasih H Supian, Jumat (27/12/19).
Leave a Reply