Jembatan Mandastana yang melintasi Sungai Alalak di Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, ambruk, Kamis (17/8). Meski tidak menimbulkan korban jiwa, ambruknya jembatan beton dengan panjang sekitar 100 meter itu mengakibatkan akses sekitar 2.000 warga dari tiga desa terputus.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Kuala, Edy Supriadi, jembatan tersebut dibangun pada Juli 2015 dan selesai Februari 2016. Proyek jembatan dikerjakan PT Citra Bakumpai Abadi.
“Dana pembangunan jembatan bersumber dari dana alokasi khusus1 tambahan APBN Perubahan Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp 17,44 miliar,” ujar Edy.
Rusman Aji, Direktur PT Citra Bakumpai Abadi, yang membangun jembatan tersebut pada 2015, saat dikonfirmasi, tak mau banyak berkomentar. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Barito Kuala ini menyatakan tak mau menduga-duga penyebab runtuhnya jembatan. Alangkah baiknya, kata Rusman, menunggu hasil penelitian dari balai jalan nasional. Selanjutnya
Leave a Reply