Profil Kabupaten Tanah Bumbu

Website
www.tanahbumbukab.go.id
Kantor Bupati
Jl. Dharma Praja No.1, Pd. Butun, Kec. Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 72273
Kantor DPRD
Jalan H. M. Amin km 10, Sepunggur, Kec. Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan 72273

Profil Daerah

Ibu Kota     : Batulicin

Semboyan :“BERSUJUD” yang artinya Bersih, Syukur, Jujur dan Damai

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu berdiri sejak tanggal 8 April 2003 dan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003, terlepas dari kabupaten induk, yaitu Kabupaten Kotabaru.

Kantor Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu beralamat di Jl.Dharma Praja No.1 Gunung Tinggi, Batulicin dengan alamat website www.tanahbumbukab.go.id

Luas Daerah

4890 km2

Batas Wilayah

Barat : Kabupaten Banjar dan Tanah Laut
Timur : Kabupaten Kotabaru
Selatan : Laut Jawa
Utara : Kabupaten Kotabaru

Pimpinan Daerah

Bupati Wakil Bupati
Dr. H.M. Zairullah Azhar Muh. Rusli, S.Sos

Visi dan Misi

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu adalah Membangun Tanah Bumbu Maju, Mandiri, Religius dan Demokratis.

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan sebagai berikut:

  1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Produktif dan Berakhlak Mulia
  2. Mewujudkan Infrastruktur Wilayah yang Mantap untuk Menopang Daya Saing Pelayanan Publik dan Perekonomian
  3. Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Arif dengan Memperhatikan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
  4. Mewujudkan Perekonomian Daerah Berbasis Pengembangan Potensi Maritim dan Agroindustri
  5. Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Melayani, Sederhana dan Akuntabel

POTENSI DAERAH

Geografi

Secara geografis Kabupaten Tanah Bumbu terletak di antara: 2052’ – 3047’ Lintang Selatan dan 115015’ – 116004’ Bujur Timur. Kabupaten Tanah Bumbu memiliki luas wilayah sebesar 4.890,30 km2 (489.030 Ha) atau 13,03 persen dari total luas Provinsi Kalimantan Selatan. Kecamatan Teluk Kepayang merupakan kecamatan terluas yang mencakup 25,63 persen dari luas keseluruhan Kabupaten Tanah Bumbu, sedangkan Kecamatan Kusan Hilir memiliki luas wilayah terkecil sebesar 74,56 Km2 atau hanya 1,52 persen dari wilayah Kabupaten Tanah Bumbu. Berturut – turut dari kecamatan terluas setelah Teluk Kepayang adalah Mantewe, Satui, Sungai Loban, Simpang Empat, Kusan Hulu, Kusan Tengah, Karang BIntang, Angsana, Batulicin, Kuranji dan Kusan Hilir.

Pertanian

Kabupaten Tanah Bumbu merupakan daerah yang bercorak agraris. Karakteristik ini setidaknya dapat terlihat dari besarnya penggunaan lahan pertanian yang mencapai lebih dari 30 persen. Bahkan lebih dari 40 persen penduduk Tanah Bumbu menggantungkan nasibnya di sektor tersebut.

Kondisi pertanian Kabupaten Tanah Bumbu secara umum tidak jauh berbeda dengan karakter pertanian di kabupaten di sekitarnya, Komoditi Tanaman Padi dan palawija merupakan subsektor tanaman pangan yang menopang ketahanan pangan Kabupaten Tanah Bumbu. Produksi padi (sawah dan ladang) kabupaten ini tahun 2020 sebesar 57.145 ton GKG.

Produksi palawija Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2020 terbesar dihasilkan dari produksi jagung yang mencapai 33.913 ton. Di Kabupaten Tanah Bumbu selama tahun 2020, tanaman sayuran yang menyumbang produksi terbesar adalah cabai rawit yang mencapai 2.053 ton, Sementara itu produksi buah-buahan pada tahun yang sama, komoditi penyumbang terbesarnya adalah komoditi pisang yang mampu berproduksi hingga 6.476 kuintal.

Perkebunan

Di sub – sektor perkebunan, komoditi karet dan kelapa sawit merupakan primadona masyarakat Tanah Bumbu saat ini, Total produksi selama tahun 2020, ke dua komoditi ini mampu menghasilkan 22.386 ton karet mentah, dan 1.527.176 ton tandan Buah Kelapa Sawit, Produksi Kelapa Sawit terkonsentrasi di Kecamatan Satui dan Kusan Hulu, sedangkan Perkebunan Karet cukup dominan di Kecamatan Sungai Loban dan Karang Bintang.

Peternakan

Jenis ternak besar terbanyak di Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2020 berupa ternak sapi yang mencapai 20.667 ekor, yang sebagian besar berada di Kecamatan Kuranji, Sedangkan jenis unggas terbesarnya berupa ternak ayam ras pedaging yang populasinya mencapai 794.478 ekor.

Kehutanan

Luas hutan lindung di Kabupaten Tanah Bumbu adalah 87 036,22 hektar

Perekonomian dan Pariwisata

PDRB Kabupaten Tanah Bumbu setiap tahunnya dihasilkan oleh sektor primer yaitu pertanian serta pertambangan batubara dan bijih besi.

Objek wisata yang dimiliki Kabupaten Tanah Bumbu, diantaranya objek wisata alam berupa pantai Pagatan dan pantai Bunati, serta objek wisata budaya seperti Mapparentasi dan makam Pangeran Muhammad Nafis.

Bandara dan Pelabuhan

Bandara Bersujud merupakan bandara yang melakukan aktivitas penerbangan sipil dan komersil di KabupatenTanah Bumbu.Selain itu terdapat 35 buah pelabuhan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, yang terdiri dari 1 Pelabuhan Samudera, 1 Pelabuhan Penyeberangan/Ferry dan 33 buah pelabuhan khusus (batubara dan CPO).

Peluang Investasi Kepariwisataan

Pariwisata merupakan salah satu sektor tumpuan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya mendorong pertumbuhan wilayah Kabupaten Tanah Bumbu yang sedang tumbuh dan berkembang, khususnya dalam memacu penerimaan devisa Negara dan pendapatan asli daerah. Peluang pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Tanah Bumbu masih sangat terbuka lebar dan dapat dijadikan sebagai salah satu unggulan. Keunggulan tersebut antara lain sebagai daerah tujuan wisata dengan beberapa obyek berupa wisata bahari (Terumbu Karang), wisata alam, wisata panorama, dan wisata budaya. Selain itu karena posisinya yang strategis, kabupaten Tanah Bumbu dapat berfungsi sebagai pintu gerbang pariwisata regional khususnya di Propinsi Kalimantan Selatan. Seiring dengan perkembangan ekonomi nasional serta terbukanya jalur transportasi yang menghubungkan wilayah-wilayah Kalimantan Selatan, perkembangan obyek wisata di daerah pesisir Kabupaten Tanah Bumbu diprediksikan akan dapat berkembang dengan pesat. Peluang investasi di sektor pariwisata diarahkan untuk pengembangan infrastruktur di area wisata pesisir kabupaten Tanah Bumbu terutama infrastruktur transportasi. Peluang pengembangan investasi lainnya berupa penyediaan fasilitas akomodasi seperti hotel dan guest house, biro perjalanan wisata, dan toko cinderamata.

Potensi Investasi Pertambangan

Sektor pertambangan terutama  pertambangan batu bara merupakan salah satu sektor yang sangat berperan bagi perekonomian Kabupaten Tanah Bumbu. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Selatan mencatat selama tahun 2017 dihasilkan produksi batu bara sebanyak 31 433 846,69 MT.

Kesehatan

Kabupaten Tanah Bumbu tercatat memiliki fasilitas kesehatan sebanyak 1 buah Rumah Sakit Swasta, 1 buah Rumah Sakit Bersalin, 14 Puskesmas, dan 205 Posyandu Balita yang ada di 10 (sepuluh) kecamatan. Selain itu dilengkapi pula dengan mobil Puskesmas Keliling, 116 buah Pos Bersalin Desa (Polindes). Di samping penyediaan sarana kesehatan yang memadai, diperlukan pula tenaga medis yang handal untuk memberikan pelayanan kesehatan. Hingga tahun 2020 ada sebanyak 91 dokter umum, 35 dokter spesialis dan 12 orang dokter gigi, Dengan dibantu tenaga penunjang kesehatan lainnya, yakni 607 perawat, 677 bidan, dan 122 dukun kampung.

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Bumbu dalam Angka Tahun 2022

Kondisi Ekonomi Makro Tahun 2021

Persentase Penduduk Miskin  Tingkat Kedalaman Kemiskinan Tingkat Keparahan Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka (dalam %) Indeks Pembangunan Manusia

 

Laju Pertumbuhan Ekonomi

 

Opini
4,82% 0,65 0,12 6,83% 71,00 4,23% WTP

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Bumbu dalam Angka Tahun 2022

Laporan Keuangan

Realisasi dan Anggaran 

Pendapatan

2021 2020 2019
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Rp1.902.834.408.524 Rp1.664.670.905.778 Rp1.564.315.710.279 Rp1.606.289.371.026 Rp1.750.223.546.821 Rp2.011.797.238.478

Belanja

2021 2020 2019
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Rp2.058.532.927.858 Rp1.798.948.467.714 Rp1.930.493.271.249 Rp1.806.768.412.662 Rp1.981.526.681.308 Rp1.866.916.811.996

Sumber: LHP Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Kalimantan Selatan 

Neraca

Uraian 2021 2020 2019
Jumlah Aset Rp3.859.943.516.622 Rp3.859.775.377.259 Rp3.869.808.661.174
Kewajiban Rp199.775.133.691 Rp70.254.715.327 Rp107.025.268.697
Ekuitas Rp3.660.168.382.931 Rp3.789.520.661.932 Rp3.762.783.392.477

Sumber: LHP Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Kalimantan Selatan 

Perkembangan Opini 

2021 2020 2019 2018 2017
WTP WTP WTP WTP WTP