Profil Kota Banjarmasin

Website
www.banjarmasinkota.go.id
Kantor Walikota
Jl. RE Martadinata No.1, Kertak Baru Ilir, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70111
Kantor DPRD
Jalan Lambung Mangkurat No.2 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Profil Daerah
Ibu Kota     : Banjarmasin
Semboyan : “Kayuh Baimbai” yang artinya mendayung bersama-sama

Dasar pendirian Kota Banjarmasin adalah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan.

Kantor Pemerintah Kota Banjarmasin beralamat di Jl. RE. Martadinata No. 1, Kota Banjarmasin dengan alamat website www.banjarmasinkota.go.id.

Luas Daerah

98,46 km2

Batas Wilayah

Barat : Kabupaten Barito Kuala
Timur : Kabupaten Banjar
Selatan : Kabupaten Banjar
Utara : Kabupaten Barito Kuala

Pimpinan Daerah

Wali Kota Wakil Wali Kota Ketua DPRD
Ibnu Sina, S.Pi, M.Si
Dr. Ir. H. Arifin Noor, M.T
H. Harry Wijaya, S.H., M.H

Visi dan Misi

Visi jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota adalah Kayuh Baimbai Menuju Banjarmasin Baiman (Bertakwa, Aman, Indah, Maju, Amanah, dan Nyaman).

Berdasarkan visi tersebut, ditetapkan misi pembangunan Kota Banjarmasin sebagaimana berikut:

  1. Mewujudkan Kota Banjarmasin bertaqwa dalam setiap sendi kehidupan masyarakat, dengan mengedepankan pendidikan akhlak dan budi pekerti sehingga terwujud masyarakat Banjarmasin yang religius, berbudi luhur, berbudaya, sehat dan sejahtera;
  2. Mewujudkan Kota Banjarmasin yang aman, sehat, dan kondusif bagi pribadi dan kehidupan masyarakat;
  3. Mewujudkan Kota Banjarmasin indah dengan penataan kota berbasis tata ruang berbasis sungai guna terwujud kota yang asri dan harmoni;
  4. Mewujudkan Kota Banjarmasin yang maju dengan penguatan perekonomian melalui sektor perdagangan, perindustrian, dan pelabuhan dengan memperhatikan pemerataan pendapatan, meningkatkan taraf pendidikan, pengembangan dan pelestarian budaya banjar serta pariwisata sungai untuk mencapai kesejahteraan masyarakat;
  5. Melaksanakan pemerintahan amanah, ramah, bersih dan profesional berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta memaksimalkan fungsi melayani sebagai suatu tanggung jawab terhadap masyarakat dan Tuhan YME;
  6. Melaksanakan pembangunan infrastruktur yang handal dan berkelanjutan dengan memperhatikan kesesuaian Tata Ruang, serta pembangunan menyeluruh mulai dari daerah terluar, terpencil, dan terbelakang sebagai pembangunan dasar untuk menjadikan Kota Banjarmasin nyaman yang ditunjang dengan perbaikan pengelolaan wisata dan pengelolaan pasar tradisional secara professional.

POTENSI DAERAH

Perekonomian dan Pariwisata

Potensi Kota Banjarmasin mengandalkan sektor perdagangan dan jasa, serta sektor pariwisata. Salah satu sentra perdagangan dan pariwisata adalah Kampung Sasirangan yaitu tempat pembuatan batik khas Banjarmasin. Selain kampung sasirangan, tempat pariwisata lainnya adalah pasar terapung siring. Di pasar ini penjual menjajakan berbagai macam kebutuhan di atas perahu setiap harinya.

Geografi

Kota Banjarmasin secara geografis terletak antara 3° 16’ 46’’ sampai dengan 3° 22’ 54’’ Lintang Selatan dan 114° 31’ 40’’ sampai dengan 114° 39’ 55’’ Bujur Timur. Berada pada ketinggian rata-rata 0,16 m di bawah permukaan laut dengan kondisi daerah relatif datar dan berawa. Pada waktu air pasang hampir seluruh wilayah digenangi air.

Topografi

Secara topografis Kota Banjarmasin sebagian besar merupakan dataran daerah berpaya-paya dan relatif datar. Pada waktu air pasang hampir seluruh wilayah digenangi air, yang terletak pada ketinggian tempat rata-rata 0,16 meter di bawah permukaan air laut.

Kota Banjarmasin terletak dekat muara Sungai Barito dan dibelah dua oleh Sungai Martapura. Sehingga seolah-olah Kota Banjarmasin menjadi 2 bagian. Kemiringan tanah antara 0,13% dengan susunan geologi terutama bagian bawahnya didominasi oleh lempung dengan sisipan pasir halus dan endapan aluvium yang terdiri dari lempung hitam keabuan dan lunak.

Kemiringan tanah antara 0,13% dengan susunan geologi terutama bagian bawahnya didominasi oleh lempung sisipan pasir halus dan Tanah aluvial yang didominasi struktur lempung adalah merupakan jenis tanah yang mendominasi wilayah Kota Banjarmasin. Sedangkan batuan dasar yang terbentuk pada cekungan wilayah berasal dari batuan metaforf yang bagian permukaan ditutupi oleh kerakal, kerikil, pasir dan lempung yang mengendap pada lingkungan sungai dan rawa.

Pertanian

Pada tahun 2021 luas panen sebesar 2.065 ha. Luas panen terbesar berada di Kecamatan Banjarmasin Selatan sebesar 1,415 ha atau sebesar 65,97 persen. Di tahun yang sama, tidak ada luas tanam yang rusak sehingga luas tanam yang dipanen sebesar 24.478 ha.

Hortikultura

Jenis produksi tanaman sayuran yang ada di Banjarmasin adalah bayam, kangkung, jamur, dan sawi. Jenis produksi tanaman hias yang ada di Banjarmasin adalah anggrek, melati, dan sedap malam. Jenis produksi buah-buahan yang ada di Banjarmasin adalah jeruk siam, pisang, dan rambutan.

Perkebunan

Perkebunan mempunyai peranan yang cukup besar dalam pengembangan pertanian. Ditahun 2021 ini pengembangan pertanian dibidang perkebunan tidak mengalami perkembangan yang berarti. Tanaman Perkebunan yang banyak diusahakan adalah kelapa dengan luas areal mencapai 207 Ha dan total produksi tanaman kelapa selama tahun 2021 mencapai 95,92 ton dengan rata-rata produksi sebesar 962 Kg/Ha. Selain itu, tanaman perkebunan yang ada di Kota Banjarmasin adalah tanaman sagu dan kenanga dengan luas areal masingmasing 21 dan 610 Ha.

Peternakan

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin, populasi ternak besar di Kota Banjarmasin yaitu sebesar 4.775 ekor sapi potong dan 95 ekor kerbau. Jumlah pengusaha sarang burung walet di Kota Banjarmasin sebanyak 135 pengusaha dan paling banyak terdapat di Kecamatan Banjarmasin Tengah sebanyak 63 pengusaha atau sebesar 46,67 persen dari total keseluruhan. Banyaknya jumlah pengusaha ini sejalan dengan jumlah titik lokasi sarang burung walet di lima kecamatan sebanyak 240 titik, dan titik yang paling banyak terdapat di Banjarmasin Tengah sebanyak 127 titik.

Perikanan

Produksi perikanan di Kota Banjarmasin sebagian besar berasal dari perikanan darat, Ikan Bawal memiliki nilai produksi yang paling besar yaitu mencapai 1.159.009 juta rupiah dengan total produksi sebesar 33.123 ton selama tahun 2021. Ikan Lais merupakan ikan darat yang memberikan produksi terbesar kedua yaitu 14.912 ton dengan nilai produksi sebesar 531.550 juta rupiah.

Perdagangan

Jumlah penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) pada tahun 2017 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar 17,03 persen dengan jumlah 1.779 pada tahun 2016 dan 1.476 di tahun 2017. Penerbitan SIUP paling banyak berada pada golongan usaha pedagang kecil dengan jumlah 1.264 atau sebesar 85,64 persen.  Pengiriman batu bara melalui pelabuhan Banjarmasin pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar +4,95 persen dibandingkan tahun 2016. Hal ini sejalan dengan menurunnya ekspor produk tambang Kota Banjarmasin pada tahun yang sama.  Disisi lain, pengiriman produk rotan olahan mengalami peningkatan sebesar 10,62 persen dengan jumlah 24.853 m3 dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar 22.466 m3.

Objek Wisata

Kota Banjarmasin memiliki berbagai objek wisata, baik wisata alam, wisata sejarah, wisata kuliner, maupun wisata pendidikan seperti Kampung Sasirangan, Rumah Makan Soto Bang Amat yang menyajikan soto khas banjar, Festival Budaya Pasar Terapung, Masjid Sultan Suriansyah (1526) terletak di tepi Sungai Kuin, Komplek Makam Sultan Suriansyah, Komplek Makam Pangeran Antasari, Museum Wasaka, Kubah Surgi Mufti, Pasar Terapung Muara Kuin di muara Sungai Kuin, Pasar Terapung Lok Baintan, Taman Agro Wisata PKK Banjar Bungas, Patung Bekantan, Menara Pandang Siring, Kawasan industri kayu rakyat di Kelurahan Alalak Selatan-Tengah, dan Taman Siring Sungai Martapura yang terletak di tengah kota Banjarmasin (berseberangan dengan Masjid Raya Sabilal Muhtadin).

Sarana Kesehatan

Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dan murah. Dengan tujuan tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik, yang pada gilirannya memperoleh kehidupan yang sehat dan produktif. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin pada tahun 2021 terdapat 9 Rumah Sakit Umum. Selain itu, sarana pusat kesehatan lainnya adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebanyak 26 unit, dan posyandu 395 unit.

Sumber: Badan Pusat Statistik – Kota Banjarmasin dalam Angka 2022

Lagu Daerah

Ampar-ampar pisang, Paris barantai (Kotabaru gunungnya bamega), Kampung Batuah, Talambat Badatang, Pangeran Suriansyah, Banua Banjar, dan Pambatangan.

Kondisi Ekonomi Makro Tahun 2021

Persentase Penduduk Miskin  Tingkat Kedalaman Kemiskinan Tingkat Keparahan Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka (dalam %) Gini Ratio

 

Indeks Pembangunan Manusia

 

Laju Pertumbuhan Ekonomi

 

Opini
4,89% 0,56 0,11 8,47% 0,35 77,57 3,41% WTP

Sumber: Badan Pusat Statistik – Kota Banjarmasin dalam Angka 2022

Laporan Keuangan

Realisasi dan Anggaran 

Pendapatan

2021 2020 2019
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Rp1.693.041.714.074 Rp1.578.707.401.659 Rp1.629.623.849.216 Rp1.690.218.106.447 Rp1.774.460.843.482 Rp1.655.274.981.243

Belanja

2021 2020 2019
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Rp1.944.450.993.535 Rp1.631.952.649.330 Rp1.934.843.517.729 Rp1.738.015.037.867 Rp2.130.367.716.987 Rp1.747.685.916.326

Sumber: LHP Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Kalimantan Selatan 

Neraca

Uraian 2021 2020 2019
Jumlah Aset Rp5.739.206.824.757 Rp5.620.233.809.462 Rp5.432.994.580.309
Kewajiban Rp38.900.889.963 Rp67.862.579.595 Rp37.399.460.798
Ekuitas Rp5.700.305.934.795 Rp5.552.371.229.867 Rp5.395.595.119.511

Sumber: LHP Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Kalimantan Selatan 

Perkembangan Opini 

2021 2020 2019 2018 2017
WTP WTP WTP WTP WTP